Sabtu, 19 November 2011

FPI:Umat Islam Tidak Anti Pancasila

Umat Islam di Indonesia selalu mendapat fitnah dan dianggap anti pemerintah terutama dengan empat pilar kebangsaan.Perlakuan tersebut selalu di terima umat Islam siapapun yang memimpin pemerintahan di negeri ini.Dari orde lama,orde baru hingga orde reformasi saat ini.Perlakuan demikian ditimpakan kepada mayoritas umat di negeri seribu pulau tersebut baik secara halus hingga cara kasar.
Cara halus,umat Islam selalu dicurigai sebagai kelompok yang senantiasa merongrong pemerintah yang sah.Sementara  cara kasar yakni dilakukan tindakan refresif hingga beberapa ulamanya ditangkap dan dimasukan penjara.

Demikian salah satu isi tausyiah yang disampaikan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di hadapan ribuan massa FPI Jawa Barat di Lapangan Gasibu Kota Bandung belum ini.Lebih lanjut Habib Rizieq menjelaskan tentang empat pilar kebangsaan yang senantiasa dianggap bermasalah dan belum bisa diterima umat Islam secara utuh.
Yang pertama adalah Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ini selalu menjadi  tameng dan alat menekan umat Islam jika dianggap berbeda dengan pemerintah.Padahal sejatinya umat Islam tidak anti Pancasila yang di”keramatkan” tersebut.
Habib Rizieq lantas menjelaskan sejarah lahirnya Pancasila dalam berbagai versi.Menurutnya Pancasila yang benar dan sesuai dengan kesepakatan bersama adalah seperti yang tertuang dalam Piagam Jakarta.Namun dalam perjalanannya justru orang-orang sekuler yang mengkhianati umat Islam dengan mengubah Pancasila.Karena Pancasila dalam Piagam Jakarta dianggap dapat dan dapat membuat wilayah Indonesia bagian timur yang mayoritas non muslim akan memisahkan diri dari Kesatuan Indonesia.
“Namun nyatanya setelah umat Islam mengalah,di Indonesia Timur (Maluku dengan RMS dan Papua dengan OPM) masih juga ingin memisahkan diri.Jadi siapa sebenarnya yang berkhianat dan anti Pancasila?,”tanya Habib Rizieq.
Serentah ribuan massa FPI yang berkostum putih-putih tersebut menjawab,”Kaum sekuler”.
Habib juga menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pemerintah terhadap Pancasila.Orde lama Pancasila digunakan untuk melindungi PKI dan orde baru Pancasila dipakai untuk melanggengkan kekuasaan sementara diera reformasi ini Pancasila dipakai untuk melindungi aliran sesat (Ahmadiyah).
Sementara pilar kedua tentang UUD 1945,ia menjelaskan bahwa pilar tersebut tidak ada masalah dengan umat Islam .Dirinya menilai justru pemerintah sendiri yang belum melaksanakan isi dan amanat UUD 1945 secara utuh dan konsekuen.Habib mencontohkan tentang  isi pasal 33 UUD 1945 dimana seharusnya pemerintah menyejahterakan rakyatnya dengan kekayaan alam yang ada.
“Namun saat ini siapa yang mengeruk kekayaan alam Indonesia?. Siapa yang menguasai ladang minyak,emas dan hasil tambang lainnya?,”tanyanya.
Serempak massa menjawab,”Amerika”.
Untuk pilar ketiga Bhinekatunggal Ika,Habib menjelaskan bahwa umat Islam sudah dewasa dan tidak perlu diajari tentang keberagaman.Pilar inilah yang selalu dituduhkan seolah-olah umat Islam tidak mempunyai sikap toleransi terhadap non muslim.
Habib memberi contoh sikap tegas umat Islam terhadap aliran sesat dan kasus penutupan penutupan gereja.Menurutnya penutupan gereja tidak akan dilakukan jika umat yang bersangkutan mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan peraturan  pemerintah soal pendirian tempat ibadah. Dirinya meminta umat Islam jangan dipancing untuk berbuat anarkis dengan cara membenturkan masalah horizontal.
Sementara untuk pilar keempat yakni NKRI,menurut Habib umat Islam justru selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai berbangsa dan bernegara dalam negara Indonesia.Isu tentang umat Islam yang akan mendirikan negara Islam (negara dalam negara) hanya sekedar alasan untuk menekan dan mempersempit ruang dakwah umat Islam.Karena pada kenyataannya isu tersebut tidak pernah terbukti.
Tabligh akbar yang mengusung tema wawasan kebangsaan ini mirip kuliah umum dihadapan mahasiswa baru.Diujung acara massa FPI menjadi saksi dimana ada seorang yang mengaku jemaat Ahmadiyah kembali bersyahadat dan ingin kembali ke pangkuan Islam secara kaffah

http://www.wartaislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2688:fpiumat-islam-tidak-anti-pancasila&catid=3:nasional&Itemid=529

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Template by:
Free Blog Templates