Mencari Rezeki dari yang Halal
Carilah rezeki yang halal dalam hidup, karena dengan kekayaan yang halal maka akan menentramkan hati kita juga. Sebaliknya, jika kita tidak mendapatkannya dengan sesuatu yang halal, maka biasanya akan membuat hidup kita di masa yang akan datang menjadi penuh masalah dan beban moral di kemudian hari.
Carilah rezeki yang halal dalam hidup, karena dengan kekayaan yang halal maka akan menentramkan hati kita juga. Sebaliknya, jika kita tidak mendapatkannya dengan sesuatu yang halal, maka biasanya akan membuat hidup kita di masa yang akan datang menjadi penuh masalah dan beban moral di kemudian hari.
Menyambung Tali Silaturahmi
Sering-seringlah berkunjung ke sanak saudara, baik saudara dekat maupun saudara jauh, karena silaturahmi akan melancarkan pintu rezeki bagi setiap umat yang menjalaninya. Rasulullah SAW bersabda = “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rejekinya, atau ditunda umurnya, maka hendaknya ia bersilaturahmi” (muttafaqun ‘alaih)
Sering-seringlah berkunjung ke sanak saudara, baik saudara dekat maupun saudara jauh, karena silaturahmi akan melancarkan pintu rezeki bagi setiap umat yang menjalaninya. Rasulullah SAW bersabda = “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rejekinya, atau ditunda umurnya, maka hendaknya ia bersilaturahmi” (muttafaqun ‘alaih)
Bekerja saat Pagi Hari
Bangunlah di saat pagi hari, carilah rezekimu ketika matahari mulai terbit. Ya, kalau orang tua zaman dulu selalu menasehati kita agar bangun pagi, biar rezekinya tidak dipatok ayam, hehehe. Hal itu menunjukkan bahwa rezeki yang dicari oleh manusia haruslah dicari dan dijalani ketika pagi hari. Hal tersebut bermakna bahwa manusia haruslah hidup teratur dan semangat dalam mengejar rezekinya, dan itu dimulai ketika pagi tiba di saat sebagian orang yang lain mungkin masih tidur ataupun bermalas-malasan di rumah.
Bangunlah di saat pagi hari, carilah rezekimu ketika matahari mulai terbit. Ya, kalau orang tua zaman dulu selalu menasehati kita agar bangun pagi, biar rezekinya tidak dipatok ayam, hehehe. Hal itu menunjukkan bahwa rezeki yang dicari oleh manusia haruslah dicari dan dijalani ketika pagi hari. Hal tersebut bermakna bahwa manusia haruslah hidup teratur dan semangat dalam mengejar rezekinya, dan itu dimulai ketika pagi tiba di saat sebagian orang yang lain mungkin masih tidur ataupun bermalas-malasan di rumah.
Bekerja Mencari Rezeki dengan Hati yang Qona’ah, Tidak Dipenuhi Ambisi dan Tidak Serakah
Hal tersebut menunjukkan bahwa sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Sesuatu yang instan itu jarang bertahan lama, ataupun sering mengalami kegagalan. So, carilah rezeki itu dengan hati yang tulus, ikhlas, dan senang. Janganlah terlalu berambisi, karena orang yang sangat berambisi cenderung dapat berbelok ke jalan yang tidak benar dan menghalalkan segala cara. Ibarat ilmu, semua butuh proses dan pengalaman.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Sesuatu yang instan itu jarang bertahan lama, ataupun sering mengalami kegagalan. So, carilah rezeki itu dengan hati yang tulus, ikhlas, dan senang. Janganlah terlalu berambisi, karena orang yang sangat berambisi cenderung dapat berbelok ke jalan yang tidak benar dan menghalalkan segala cara. Ibarat ilmu, semua butuh proses dan pengalaman.
Bertaubat dari Segala Perbuatan Dosa
Saatnya mendekat dan selalu berikhtiar kepada Nya. Jauhkanlah diri dari perbuatan yang dilaknat oleh Allah. Jika kita bertaubat, maka Insya Allah pintu rezeki pun juga dapat terbuka lebar. Jika kita memiliki hati yang lurus, perbuatan yang lurus, maka proses menjadi kaya pun juga menjadi lurus. amin
Saatnya mendekat dan selalu berikhtiar kepada Nya. Jauhkanlah diri dari perbuatan yang dilaknat oleh Allah. Jika kita bertaubat, maka Insya Allah pintu rezeki pun juga dapat terbuka lebar. Jika kita memiliki hati yang lurus, perbuatan yang lurus, maka proses menjadi kaya pun juga menjadi lurus. amin
Membayar Zakat atau Sedekah
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Al Baqarah 276). Firman Allah tersebut jelas menunjukkan bahwa sedekah sangat bernilai harganya. sedekah kepada orang lain bernilai 10, kepada orang yang kita kenal bernilai 100, kepada sanak saudara bernilai 1000. Sering-seringlah sedekah dan melaksanakan zakat. Semakin kita banyak memberi, maka Insya Allah kita juga akan semakin banyak menerima rizki dari Nya.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Al Baqarah 276). Firman Allah tersebut jelas menunjukkan bahwa sedekah sangat bernilai harganya. sedekah kepada orang lain bernilai 10, kepada orang yang kita kenal bernilai 100, kepada sanak saudara bernilai 1000. Sering-seringlah sedekah dan melaksanakan zakat. Semakin kita banyak memberi, maka Insya Allah kita juga akan semakin banyak menerima rizki dari Nya.
Mensyukuri Segala Nikmat
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (Ibrahim : 7). Ayat tersebut bermakna bahwa kita hendaknya senantiasa mensyukuri nikmat dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada umatnya. Rezeki, baik itu banya ataupun sedikit jumlahnya, harus senantiasa kita syukuri dan nikmati segala nikmat yang kita punya. Sungguh kenikmatan yang diberikan oleh Nya sangat banyak dan sangat berarti, dan kita sebagai manusia wajib tuk mensyukurinya.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (Ibrahim : 7). Ayat tersebut bermakna bahwa kita hendaknya senantiasa mensyukuri nikmat dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada umatnya. Rezeki, baik itu banya ataupun sedikit jumlahnya, harus senantiasa kita syukuri dan nikmati segala nikmat yang kita punya. Sungguh kenikmatan yang diberikan oleh Nya sangat banyak dan sangat berarti, dan kita sebagai manusia wajib tuk mensyukurinya.
http://lintasterbaru.com/langkah-cara-menjadi-kaya-menurut-islam.html
0 komentar:
Posting Komentar